Jangan Sampai Terlambat! 5 Cara Memahami Padi Sudah Siap Panen

Menentukan waktu panen padi yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dan berkualitas. Pemanenan yang terlalu dini akan menghasilkan gabah yang kurang berisi, sedangkan panen yang terlambat dapat menyebabkan kerugian akibat bulir padi yang rontok atau terserang hama dan penyakit. Oleh karena itu, petani perlu memahami ciri-ciri padi yang sudah siap panen. Berikut adalah 5 cara yang biasanya digunakan petani untuk menentukan apakah padi mereka sudah siap panen.

1. Perubahan Warna Gabah: Salah satu indikator visual paling jelas bahwa padi sudah siap panen adalah perubahan warna gabah. Awalnya, gabah akan berwarna hijau, kemudian secara bertahap berubah menjadi kuning keemasan. Ketika sebagian besar (sekitar 80-90%) gabah dalam satu malai (tandan bunga padi) telah berwarna kuning keemasan, ini menandakan bahwa padi sudah memasuki masa panen yang tepat. Petani perlu jeli mengamati perubahan warna ini di seluruh areal sawah.

2. Tingkat Kekerasan Bulir: Selain warna, tingkat kekerasan bulir padi juga menjadi penanda padi sudah bisa di panen. Petani biasanya memencet beberapa bulir padi secara acak. Jika bulir terasa keras dan tidak mengeluarkan cairan putih seperti susu lagi, berarti bulir sudah matang dan siap panen. Sebaliknya, jika bulir masih terasa lunak dan mengeluarkan cairan seperti susu, berarti padi belum cukup umur untuk dipanen.

3. Kandungan Air dalam Gabah: Petani berpengalaman juga dapat memperkirakan waktu panen berdasarkan perkiraan kandungan air dalam gabah. Kandungan air yang ideal untuk panen padi adalah sekitar 20-25%. Pada fase ini, bulir padi akan terasa kering dan tidak terlalu lembek. Meskipun pengukuran akurat memerlukan alat khusus, petani dengan pengalaman bertahun-tahun biasanya memiliki insting yang kuat untuk menentukan apakah gabah sudah siap panen berdasarkan teksturnya.

4. Umur Tanaman: Meskipun bukan menjadi patokan utama, umur tanaman padi sejak masa tanam juga dapat menjadi perkiraan awal kapan padi akan siap panen. Setiap varietas padi memiliki umur panen yang berbeda-beda, biasanya berkisar antara 110 hingga 130 hari setelah tanam. Namun, faktor lingkungan seperti cuaca dan kesuburan tanah dapat mempengaruhi kematangan padi, sehingga pengamatan visual dan fisik tetap menjadi yang utama dalam menentukan apakah padi sudah siap panen.

5. Kondisi Daun Bendera: Daun bendera adalah daun terakhir yang muncul sebelum malai padi keluar. Ketika padi sudah siap panen, daun bendera biasanya akan mulai menguning dan mengering. Meskipun tidak semua varietas padi menunjukkan perubahan warna daun bendera yang signifikan, perubahan ini bisa menjadi salah satu indikator tambahan bagi petani untuk memastikan bahwa padi mereka sudah memasuki masa panen yang tepat dan siap panen untuk dipanen. Dengan memperhatikan kelima cara ini, petani dapat memanen padi pada waktu yang paling optimal untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan berkualitas tinggi.