Kapulasan (Nephelium ramboutan-ake) seringkali disebut sebagai saudara dekat rambutan karena penampilannya yang sekilas mirip. Namun, buah eksotis ini memiliki keunikan rasa dan tekstur yang membedakannya, menjadikannya primadona tersendiri di kalangan pecinta buah tropis. Berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kapulasan menawarkan pengalaman rasa yang lebih manis dan sedikit asam dengan daging buah yang lebih tebal dan mudah terlepas dari bijinya.
Dari segi nutrisi, buah kapulasan juga tak kalah menarik. Buah ini mengandung vitamin C yang cukup tinggi, berperan sebagai antioksidan yang membantu menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, kapulasan juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan, serta mineral seperti kalium yang penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat. Kandungan airnya yang tinggi juga menjadikannya buah yang menyegarkan, terutama saat dikonsumsi di iklim tropis.
Perbedaan signifikan antara kapulasan dan rambutan terletak pada kulitnya. Jika rambutan memiliki ‘rambut’ atau duri yang lebih panjang dan jarang, kulit kapulasan cenderung lebih tebal dengan tonjolan-tonjolan pendek dan rapat. Daging buah kapulasan juga umumnya lebih kering dan tidak terlalu berair seperti rambutan, dengan rasa manis yang lebih dominan dan sedikit sentuhan asam yang menyegarkan.
Meskipun belum sepopuler rambutan, buah kapulasan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Rasanya yang unik dan teksturnya yang memikat menjadikannya pilihan menarik untuk dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai produk seperti selai, jus, atau campuran dalam hidangan penutup. Mengenal lebih dekat buah kapulasan akan menambah kekayaan khazanah buah tropis Indonesia dan memberikan alternatif rasa yang menarik bagi para penikmat buah.
Keunikan rasa kapulasan juga dipengaruhi oleh varietasnya. Beberapa varietas unggul kapulasan memiliki rasa yang sangat manis dengan sedikit rasa asam yang menyegarkan, sementara varietas lainnya mungkin memiliki sentuhan rasa yang lebih kompleks. Tekstur daging buahnya pun bervariasi, dari yang agak kenyal hingga yang lebih lembut dan meleleh di mulut.
Potensi budidaya kapulasan juga cukup menjanjikan. Pohon kapulasan relatif mudah tumbuh di iklim tropis dengan perawatan yang tidak terlalu rumit. Pengembangan perkebunan kapulasan dapat menjadi sumber pendapatan alternatif bagi petani dan sekaligus melestarikan keanekaragaman hayati buah-buahan lokal.