adminPara petani di Kabupaten Ciamis dikenal memiliki kearifan lokal dalam bercocok tanam, menghasilkan tanaman yang subur dan panen yang melimpah. Salah satu jurus ampuh yang secara turun-temurun dipraktikkan adalah pemanfaatan pupuk organik alami dan teknik pengolahan tanah tradisional.
Pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, di area tanaman dan persawahan Desa Sukamantri, Kecamatan Ciamis, terlihat Bapak Ujang (55), seorang petani berpengalaman, sedang mengolah sawahnya. Ia menjelaskan bahwa kunci kesuburan tanaman padinya terletak pada penggunaan pupuk kandang yang difermentasi dengan campuran dedak dan abu sekam.
“Pupuk kandang ini kami olah sendiri. Proses fermentasi ini penting agar nutrisi dalam pupuk lebih mudah diserap tanaman dan tidak menimbulkan bau yang menyengat,” ujar Bapak Ujang sambil menunjukkan tumpukan pupuk organiknya.
Selain pupuk organik, petani Ciamis juga memiliki teknik pengolahan tanah yang khas. Mereka jarang menggunakan traktor modern secara intensif, melainkan lebih mengandalkan alat bajak tradisional yang ditarik oleh kerbau atau sapi. Teknik ini dipercaya dapat menjaga struktur tanah tetap gembur dan tidak padat, sehingga akar tanaman dapat berkembang dengan baik.
“Membajak dengan kerbau memang lebih lambat, tapi hasilnya lebih bagus untuk tanah. Tanah jadi lebih gembur dan air bisa meresap dengan baik,” jelas Bapak Ujang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, Ibu Tati Sumiati, S.P., M.Si., saat ditemui di kantornya pada Jumat, 11 April 2025, mengapresiasi kearifan lokal para petani Ciamis. Menurutnya, praktik pertanian organik dan tradisional ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas tanaman.
“Kami terus mendorong para petani untuk mengadopsi praktik pertanian organik. Selain meningkatkan kesuburan tanah, hasil panen organik juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” kata Ibu Tati.
Para petani muda di Ciamis juga mulai tertarik untuk mempelajari dan menerapkan jurus ampuh ini. Mereka menyadari bahwa keberlanjutan pertanian di masa depan sangat bergantung pada praktik pertanian yang ramah lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.