adminKamboja, sebuah negeri dengan warisan budaya yang kaya dan pemandangan alam yang memukau, juga menyimpan kekayaan berupa beragam jenis tanaman beraroma yang khas. Keharuman alami dari tumbuhan ini bukan hanya memanjakan indra penciuman, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang mendalam bagi masyarakat Kamboja. Mari kita telaah lebih lanjut beberapa tanaman beraroma yang menjadi ciri khas negeri Angkor ini.
Salah satu tanaman beraroma yang sangat ikonik dan mudah dikenali adalah bunga Kamboja atau Plumeria. Bunga ini memiliki beragam varietas warna, mulai dari putih, kuning, merah muda, hingga campuran yang memukau. Aroma manis dan lembutnya seringkali dikaitkan dengan ketenangan dan spiritualitas. Di berbagai upacara keagamaan dan perayaan tradisional Kamboja, bunga Kamboja seringkali digunakan sebagai persembahan dan dekorasi. Bahkan, pada tanggal 17 April 2024, saat perayaan Tahun Baru Khmer di kompleks kuil Angkor Wat, ribuan kuntum bunga Kamboja menghiasi area tersebut, menyebarkan keharuman yang khas dan menambah khidmat suasana.
Selain bunga Kamboja, tanaman beraroma lain yang tak kalah menarik adalah serai (Cymbopogon citratus). Meskipun lebih dikenal sebagai bumbu dapur, serai memiliki aroma segar dan citrus yang kuat. Di Kamboja, serai tidak hanya digunakan dalam masakan tradisional seperti Amok dan Lok Lak, tetapi juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan sebagai bahan dasar minyak aromaterapi. Pada sebuah lokakarya tentang tanaman herbal yang diadakan di Phnom Penh pada hari Kamis, 20 Maret 2025, seorang ahli botani lokal, Dr. Rina Devi, menjelaskan berbagai manfaat serai, termasuk aromanya yang menyegarkan dan kemampuannya mengusir serangga.
Tak ketinggalan, pandan (Pandanus amaryllifolius) juga merupakan tanaman beraroma yang sangat populer di Kamboja. Daun pandan memiliki aroma harum yang manis dan sering digunakan untuk memberikan aroma khas pada berbagai jenis makanan dan minuman penutup Kamboja, seperti kue Num Chak Kachan dan minuman Tek Uk. Aroma pandan memberikan sentuhan eksotis dan meningkatkan cita rasa kuliner. Menurut catatan dari Dinas Pertanian Provinsi Siem Reap pada tanggal 5 Januari 2023, budidaya pandan terus meningkat seiring dengan permintaan pasar yang tinggi akan aroma dan manfaatnya.
Keberadaan tanaman beraroma di Kamboja bukan hanya sekadar kekayaan alam, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan tradisi masyarakatnya. Keharuman yang dihasilkan oleh bunga Kamboja, serai, pandan, dan berbagai jenis tanaman lainnya, memberikan sentuhan khas dan memperkaya pengalaman indrawi saat berkunjung ke negeri yang kaya akan sejarah dan budaya ini. Upaya pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan terhadap tanaman-tanaman beraroma ini menjadi penting untuk menjaga warisan alam Kamboja tetap lestari.