Inspiratif! Lulusan UGM Ini Mantap Pilih Jadi Petani di Jogja

Kisah inspiratif datang dari Yogyakarta, di mana seorang mahasiswa jadi petani setelah menyelesaikan pendidikannya di salah satu universitas ternama di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM). Keputusan ini tentu saja tidak lazim bagi sebagian besar lulusan perguruan tinggi yang umumnya mengejar karir di perusahaan atau instansi. Namun, bagi pemuda bernama Arya (23 tahun), menekuni dunia pertanian justru menjadi panggilan jiwa dan pilihan karir yang menjanjikan. Langkah berani mahasiswa jadi petani ini membuktikan bahwa sektor pertanian memiliki daya tarik dan potensi yang besar bagi generasi muda terdidik.

Arya, yang merupakan lulusan Fakultas Pertanian UGM angkatan 2024, memilih untuk tidak mengikuti arus teman-temannya yang mencari pekerjaan kantoran. Sebaliknya, ia mantap untuk mengembangkan pertanian organik di lahan keluarga yang terletak di kawasan Sleman, Yogyakarta. Keputusan mahasiswa jadi petani ini didasari oleh keyakinannya akan potensi besar sektor pertanian, terutama dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk pangan yang sehat dan berkelanjutan.

Menurut Arya, saat ditemui di lahan pertaniannya pada Rabu, 16 April 2025, ilmu yang didapatkannya selama kuliah di UGM sangat relevan dan menjadi bekal berharga dalam mengembangkan usahanya. “Selama kuliah, saya belajar banyak tentang teknik bercocok tanam yang baik, pengelolaan hama dan penyakit secara organik, serta strategi pemasaran produk pertanian. Ilmu ini sangat membantu saya dalam mengelola pertanian di sini dan menghasilkan produk yang berkualitas,” ujar mahasiswa jadi petani ini dengan antusias.

Arya fokus pada penanaman berbagai jenis sayuran organik seperti selada, kale, bayam, dan tomat, yang memiliki permintaan pasar yang cukup tinggi di Yogyakarta. Ia juga aktif memanfaatkan media sosial dan platform online untuk memasarkan hasil panennya langsung kepada konsumen. Strategi ini terbukti efektif dalam membangun basis pelanggan yang loyal. Langkah mahasiswa jadi petani ini tidak hanya memberikan penghasilan yang menjanjikan, tetapi juga berkontribusi pada gerakan pertanian organik dan ketersediaan pangan sehat di Yogyakarta. Kisah Arya ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi generasi muda, khususnya lulusan perguruan tinggi, untuk melihat potensi besar di sektor pertanian dan tidak ragu untuk terjun dan berinovasi di dalamnya.